Halo Kanti-Kanti para pecinta kuliner dan hiburan! 😍
Lagi nyari tempat nongkrong yang nyaman dan instagramable di Bulian, Kabupaten Batang Hari? Atau lagi bingung mau ajak keluarga liburan akhir pekan?
Nah, tempat ini bisa jadi pilihan yang tepat karena satu tujuan ada dua tempat. Namanya Seduh.an cafe dan Taman Wisata Sungai Bujang yang menyajikan suasana asri dan menu yang bikin nagih.
Kanti-kanti, pasti tidak asing dengan salah satu kuliner lezat “Dendeng Batokok. Bagi yang belum tahu, kalian wajib mencoba kuliner khas Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi ini.
Dendeng Batokok bukan hanya sekadar makanan, melainkan warisan lezat yang sudah turun-temurun dinikmati oleh masyarakat Kerinci.
Bahkan kuliner ini wajib ada pada acara-acara spesial masyarakat seperti pernikahan, lebaran, dan hajatan lainnya.
Asal Usul dan Cita Rasa
Dendeng Batokok memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya. Konon, hidangan ini sudah ada sejak zaman dahulu kala dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Kerinci.
Nama "Batokok" sendiri berasal dari proses pembuatannya, di mana daging sapi yang sudah dibumbui dipukul-pukul atau ditokok hingga pipih sebelum dimasak.
Cita rasa Dendeng Batokok begitu khas dan sulit dilupakan. Perpaduan bumbu-bumbu tradisional seperti kemiri,ketumbar, dan cabai merah menghasilkan cita rasa yang kaya, gurih, dan sedikit pedas.
Teksturnya yang lembut dan berserat membuat Dendeng Batokok begitu nikmat disantap bersama nasi hangat.
Proses Pembuatan yang Unik
Proses pembuatan Dendeng Batokok cukup rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Pertama, daging sapi segar dipilih dan diiris tipis-tipis.
Kemudian, daging tersebut dimarinasi dengan bumbu-bumbu halus selama beberapa jam agar bumbu meresap sempurna. Setelah itu, daging yang sudah dimarinasi dipukul-pukul hingga pipih menggunakan alat khusus.
Tahap selanjutnya, daging yang sudah dipipihkan digoreng atau dipanggang hingga kering dan berwarna kecoklatan.
Proses penggorengan atau pemanggangan ini dilakukan dengan menggunakan api kecil agar daging matang merata dan tidak gosong. Setelah matang, Dendeng Batokok siap disajikan dan dinikmati.
Menikmati Dendeng Batokok di Mana Saja
Kanti-kanti yang penasaran ingin mencoba Dendeng Batokok tidak perlu jauh-jauh ke Kabupaten Kerinci.
Kalian bisa menemukannya di beberapa rumah makan yang ada di Kota Jambi, salah satunya adalah Rumah Makan Pusako yang berlokasi di Telanaipura.
Selain itu, Dendeng Batokok juga tersedia dalam bentuk kemasan yang praktis dan bisa dipesan melalui layanan pesan antar.
Bagi kalian yang berada di luar Kota Jambi, jangan khawatir.
Foto: Pusako Jambi
Kalian tetap bisa menikmati kelezatan Dendeng Batokok melalui toko online seperti Shopee, yaitu di toko "Pusako Jambi" yang menawarkan Dendeng Batokok dengan berbagai pilihan.
Mulai dari harga Rp39.000, kalian sudah bisa menikmati 3 potong Dendeng Batokok lengkap dengan satu botol kecil sambal merahnya.
🍽️👉Beli Dendeng Batokok Bisa Kirim Ke Seluruh Indonesia👈 🍽️
Foto: Pusako Jambi
Sekali Mencoba Pasti Ketagihan
Dendeng Batokok adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang patut kita lestarikan.
Cita rasanya yang unik dan proses pembuatannya yang tradisional membuat Dendeng Batokok menjadi hidangan yang istimewa.
Dijamin sekali mencoba, pasti ketagihan. Jadi, tunggu apalagi? Segera coba Dendeng Batokok dan rasakan sendiri kelezatannya!
Tips: Dendeng Batokok akan lebih nikmat jika disajikan dengan nasi hangat, dan lalapan segar.
Yuk, ajak teman-teman kalian untuk mencoba Dendeng Batokok dan bagikan pengalaman kalian di kolom komentar!
Kanti-kanti tahu Sumbun?
Sumbun adalah jenis kerang-kerangan yang termasuk dalam famili Solenidae. Kerang ini memiliki cangkang yang panjang dan ramping, dengan warna putih atau krem. Sumbun hidup di pasir atau lumpur di dasar laut, dan mereka makan plankton dan detritus.
Surat Izin Mengemudi atau yang biasa disebut dengan SIM adalah salah satu dokumen wajib yang harus dimiliki pengendara yang sudah cukup umur sebagai bukti bahwa pengendara memiliki kecakapan dan tanggung jawab dalam membawa kendaraan di jalan umum.
Adakah kanti-kanti yang berasal dari Kabupaten Tebo? Kabupaten pemekaran dari Bungo-Tebo ini tentunya juga memiliki lagu daerah tersendiri. Salah satunya berjudul “Negeri Kito” yang menceritakan bahwa Tebo adalah Kabupaten yang perkembangannya cepat dan semakin maju.
