foto : Galeri Jambi |
Salah satu anugerah yang sudah diciptakan oleh Allah SWT adalah keindahan alam daerah kita. Beberapa diantaranya ada di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Perlu kanti-kanti ketahui Kabupaten dengan 7.668,61km2 ini butuh jarak sekitar kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari kota Jambi.
Untuk teman-teman yang dari luar Provinsi Jambi bisa menggunakan transportasi udara melalui bandara Sultan Thaha di kota Jambi atau Bandara di Kabupaten Bungo yang jaraknya kurang lebih 1-2 jam perjalanan.
Wisata Geopark, arung jeram, dan air terjun ini merupakan wisata populer dan hits di Merangin. Terutama sejak banyaknya yang meunggah keindahan alam Merangin di media sosial dan pemerintah setempat kerap melaksanakan acara atau festival di sini.
foto : Via Vlog |
Taman Geopark tersebut berada di desa Air Batu, Kec. Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Tiket masuknya senilai Rp10.000/orang.
Tempatnya terlihat asri dengan banyak pepohonan rindang dan tanaman hijau. Cocok untuk bersantai dan menghirup udara segar.
Sedangkan untuk biaya kegiatan arung jeram sekitar Rp150.000/orang. Nanti akan ada pemandu yang memandu peserta untuk berjalan kaki menuju tempat permulaan arung jeram yang mana akan melewati pemukiman warga.
Nah, ketika melihat pemukiman warga ini kita akan melihat rumah-rumah tradisional khas masyarakat setempat. Kegiatan warga di sana juga masih memegang erat tradisi seperti menumbuk bumbu dengan batu di depan rumah bersama-sama.
Masih tentang arung jeram, sebaiknya mengikuti kegiatan ini beramai-ramai jadi akan lebih seru melewati ombak sungai bersama-sama. Lebih baik lagi kalau bisa berenang ya. Tapi tenang aja, akan ada pemandu juga yang menemani di perahu karet selama arung jeram berlangsung.
Foto : Via Vlog |
Kalau takut ikut arung jeram, kanti-kanti bisa menikmati wisata air terjun Nengnong. Perlu jalan kaki sekitar 15 menit dari pemukiman warga desa air batu menuju lokasi air terjun ini.
Namun rasa lelah berjalan kaki akan tergantikan ketika sampai di Air Terjung Nengnong. Suara gemericik airnya membuat hati terasa tenang dan damai, suasana yang sejuk dan asri membuat betah berada di sini.
Airnya juga bersih dan terasa dingin. Di sini pengunjung bisa mandi, anak-anak pun juga bisa karena ada bagian yang tidak terlalu dalam. Hanya saja tetap perlu pengawasan keluarga ya.
Foto : Galeri Jambi |
Sayangnya di sini susah sinyal, jadi banyak-banyak ambil foto dan rekam video namun uploadnya tunggu kembali ke penginapan atau rumah masing-masing.
Jadi gimana nih, kanti-kanti? Yuk segera atur jadwalmu untuk berwisata ke Merangin.
Setiap daerah pasti memiliki ikon wisata yang wajib dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar kota dan luar negeri. Tidak terkecuali kota Jambi, ibu kota dari Provinsi Jambi ini juga memiliki ikon wisata menarik yang sayang bila dilewati.
Ialah Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy. Jembatan yang membentang di atas Sungai Batang Hari yang menghubungkan antara kecamatan Pasar Jambi dengan Sebrang Kota Jambi.
Sejarah Dibangunnya Gentala Arasy
Dulunya kawasan yang berada di depan rumah Dinas Gubernur Jambi sudah dijadikan destinasi wisata dengan nama kawasan Tanggo Radjo.
Banyak pedagang berjualan makanan di sini berupa mie ayam, bakso, jagung bakar, dan es tebu. Dimana masyarakat dapat menikmati makanan sambil melihat pemandangan sungai Batang Hari. Namun kawasan tersebut tidak terlalu menarik wisatawan sehingga cenderung sepi.
Selain itu, dulu masyarakat dari kecamatan Pasar Jambi harus mengunakan perahu/ketek jika ingin menyebrang menuju Sebrang Kota Jambi. Jika ingin lewat jalan darat maka harus memutar jauh melewati jembatan Aurduri I.
Maka dari itu pada zaman pemerintahan Hasan Basri Agus dicetuskan pembangunan Jembatan Pedestrian dan juga menara yang dinamakan Gentala Arasy.
Pembangunan Gentala Arasy dimulai dari tahun angggaran 2012-2014, dan kemudian diresmikan pada tanggal 28 maret 2015 oleh presiden Jusuf Kalla dibawah kepemimpinan Zumi Zola pada masa itu.
Baca juga : Rekomendasi Wisata di Jambi
Fakta-Fakta Tentang Gentala Arasy
1. Nama Gentala Arasy dipenggal dari tiga suka kata suku kata yaitu GENTA yang berarti suara, TALA yang berarti keselerasan, dan ARASY yang artinya memancarkan ke langit.
2. Nama Gentala Arasy juga merupakan akronim dari GENah TAnah LAhir Abdurahman SaYoeti. Genah dalam bahasa Jambi berarti tempat. Sedangkan Abdurahman Sayoeti merupakan nama gubernur provinsi Jambi periode 1989-1999.
3. Jembatan yang juga disebut sebagai titian Arasy panjangnya kurang lebih 500 meter dan lebarnya 4,5 meter.
4. Jembatan hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki atau kendaraan hanya boleh sepeda.
5. Jika dilihat dari atas, jembatannya berbentuk seperti huruf S atau lebih tepatnya meliuk menggambarkan liukan sungai Batang Hari.
Baca juga : Lirik Lagu Batang Hari
6. Di ujung jembatan tepatnya di bagian kawasan sebrang Kota Jambi, ada menara yang tingginya kurang lebih 80 meter.
7. Pada menara Gentala Arasy, ada bunyi lonceng yang akan selalu berbunyi saat masuknya 5 waktu solat fardhu umat muslim dan terkoneksi pada masjid agung Jambi "Al-falah" untuk mengumandangkan adzan.
8. Di gedung bawah menara ada museum yang berisikan koleksi barang-barang peninggalan bersejarah terkait jejak masuknya ajaran agama Islam di Jambi.
Hal-hal Seru yang Bisa Dinikmati di Gentala Arasy
Semenjak diresmikannya menara dan jembatan Gentala Arasy, benar-benar menghidupkan wisata di kawasan Tanggo Radjo yang dulunya sepi peminat.
Karena ada banyak hal seru yang bisa dilakukan di sini. Yaitu bisa menikmati beragam kuliner sambil menikmati megahnya jembatan dan menara Gentala Arasy. Pada malam hari pun ada lampu warna-warni yang menyala yang menambah semaraknya suasana.
Selain itu ada banyak pedagang yang menjual merchandise yang bisa dijadikan oleh-oleh seperti kaos sablon dengan gambar jembatan Gentala Arasy.
Bukan cuma itu, tentu saja arsitekturnya yang megah juga menjadi latar belakang yang menarik untuk berfoto ria. Jangan lupa hasil fotonya diunggah ke Instagram dengan hashtag #GentalaArasy dan #GaleriJambi ya.
Di sini juga sering diadakan perkumpulan komunitas lho. Siapa tahu bisa ketemu dengan komunitas sesuai minat kalian.
Hal wajib yang juga dilakukan di sini tentu mengunjungi museumnya. Hanya dengan tiket dua ribu rupiah untuk anak-anak, dan lima ribu rupiah untuk orang dewasa, kita sudah bisa menikmati seluruh koleksi yang ada.
Oh ya jika lelah berjalan kaki dari ujung ke ujung jembatan ini, pulangnya kalian bisa menggunakan pompong/ketek dengan biaya hanya lima ribu rupiah saja. Kalau beramai-ramai biasanya bisa ditawar lebih murah lagi.
Pada perayaan hari-hari besar seperti ulang tahun provinsi Jambi atau perayaan hari Kemerdekaan RI di kawasan ini biasanya juga diadakan lomba pacu perahu. Sehingga merupakan kesempatan bagus bagi wisatawan yang berkunjung.
Lokasi Wisata Gentala Arasy
Berlokasi di Kawasan Tanggo Radjo, di Depan Rumah Dinas Gubernur Jambi, sebelah Hotel Wiltop dan mall WTC Batang Hari, kecamatan Pasar Jambi, kota Jambi.
Namun karena tempat wisata ini sangat terkenal, jika kalian berasal dari luar daerah Jambi bisa tanyakan kepada supir angkutan umum, taksi online, atau masyarakat sekitar pasti tahu. Kalau dari Bandara Sultan Thaha, waktu yang ditempuh hanya kurang lebih 20 menit saja.
Baca juga : Mengunjungi Makam Sultan Thaha di Tebo
Untuk kendaraan umum bisa menggunakan angkot warna merah/kuning/biru, atau bisa juga menggunakan aplikasi transportasi online.
Lokasinya yang strategis juga berdekatan dengan hotel dan mall, sehingga lebih memudahkan bagi wisatawan. Di dekat sini juga ada tempat makan legendaris seperti Mie Celor Xaverius. Ada pula pasar tradisional yang juga terkenal yaitu pasar Angso Duo.
Semoga informasi ini bermanfaat ya. Jangan lupa sebarkan artikel ini terutama bagi teman-teman kamu yang sudah lama merantau dan belum bisa pulang ke Jambi sebagai pengobat rindu.
Jangan lupa follow instagram @galeri_jambi
Freepik/jcomp |
Pesawat adalah salah satu moda transportasi yang banyak diminati masyarakat karena jarak tempuh bisa jadi lebih cepat dibandingkan transporstasi darat atau laut.
Di Jambi sendiri bandara yang paling terkenal adalah Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin yang terletak di kota Jambi tepatnya di kecamatan Jambi Selatan.
Sesuai dengan namanya, di taman ini memang tersedia beraneka ragam jenis tanaman anggrek yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Bagi kanti-kanti yang menyukai bunga anggrek maka Taman Anggrek Sri Soedewi merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi di kota Jambi.