Ngomongin soal fotografer khusus makanan, kali ini Galeri Jambi akan mengulas profil sekaligus ngobrolin food photopgraphy sama Tiara. Orang Jambi yang jago foto makanan. Kalau lihat feed di Instagramnya @katiiiir banyak foto makanan dan minuman yang tampilannya menarik banget. Bikin ngiler.
Awal Menyukai Food Photography
Tiara mulai tertarik dengan food photopgraphy sejak tahun 2013. Sama seperti kanti-kanti pada umumnya, Tiara suka memotret makanan baik itu di rumah maupun saat mengunjungi restoran. Foto-foto makanan tersebut ia unggah ke media sosial.
Baca :
Bagi Tiara, food photopgraphy bukan cuma sekedar menghasilkan foto maanan yang bagus, tapi lebih kepada bagaimana kita bisa mempresentasikan kelezatan makanan dengan gambar cetak maupun digital.
Ibaratnya nih, foto yang kita hasilkan mampu menggugah selera orang yang melihatnya. Kalau kata boedak djambi tuh, "wih, enak nian nampaknyo".
Selain itu food photopgraphy bukan cuma soal alat seperti kamarea dan pencahayaan, tapi juga bagaimana kita dapat menyusun makanan dengan baik sebelum difoto. Kalau kalian sering nonton Master Chef pasti nggak asing dengan istilah plating food kan? Nah begitulah kira-kira.
Perempuan yang berlatar belakang pendidikan ilmu komunikasi ini bercerita kalau belajar food photopgraphy secara otodidak, dan juga berdiskusi dengan suami yang juga memiliki hobi fotografi. Tiara mulai belajar memotret makanan dari kamera smartphone.. Lama kelamaan mulai beralih pada kamera DSLR, dan semenjak itu mulai serius menekuni food photopgraphy.
Suka Duka Belajar Food Photography
Dalam mempelajari cara menghasilkan potret makanan yang menarik, Tiara mengalami suka dan dukanya. Senangya itu jika hasil jepretannya mendapatkan apresiasi, baik dari likes di media sosial sampai bisa menang lomba. Bahkan yang paling berkesan itu hasil karyanya pernah dimuat di kalender tahun 2019 untuk brand bahan makanan Koepoe-Koepoe dan kalender tahun 2020 untuk brand SAIMEN.
Baca juga :
Namun dukanya juga ada, yaitu saat harus memotret makanan di luar ruangan dengan peralatan lengkap selama berjam-jam. Selain kepanasan, bikin sakit kepala. Terus makanan yang difoto biasanya sudah nggak bisa dimakan karena terkontaminasi.
Pengalaman lainnya, pernah juga Tiara mencoba menggali potensi dengan ikut lomba food photopgraphy di luar kota, sampai bela-belain bolos kuliah selama beberapa hari, namun sayangnya waktu itu belum membuahkan hasil yang maksimal.
Menurut perempuan yang menggunakan kamera Nikon D3200 dan smartphone Xiaomi dalam memotret ini, Food photopgraphy di Jambi belum begitu banyak diminati. Namun melalui Galeri Jambi, bisa saja Tiara bisa bertemu dengan teman-teman yang memiliki minat yang sama. Siapa tahu food photopgrapher di Jambi justru bisa membantu banyak UMKM atau penjual pinggir jalan bisa meningkatkan penjualannya dengan foto makanan yang ciamik.
Tips Belajar Food Photography Ala Tiara
Bagi kanti-kanti yang ingin belajar memotret makanan yang baik, Tiara membagikan sedikit tips dari pengalamannya.
Pertama, rajin berlatih dengan sering-sering memotret makanan. Dari puluhan kali jepretan pasti ada yang bagus. Kedua, jangan lupa properti foto, bisa berupa peralatan makan, atau dari bahan makanan itu sendiri. Selanjutnya jangan hanya terpaku pada gadget, nggak harus pakai kamera mahal kok, mulailah dari kamera smartphone yang ada.
Tiara juga menyampaikan untuk rajin mencari tahu tentang bagaimana menjadi food stylist sehingga bisa menata makanan dengan baik, beserta properti pelengkapnya, sebelum dipotret.
permainan properti adalah kunci dalam food photography |
Terakhir, perempuan yang hobi makanan pedas dan berkuah ini menyarankan agar kalian bisa mengikuti lomba-lomba foto makanan yang ada di media sosial untuk menggali kompetensi. Walau kalah, jangan patah semangat, kita bisa belajar dari pemenang untuk lebih baik kedepannya.
Semoga artikel ini bermanfaat ya kanti-kanti, sampai jumpa di artikel sosok inspiratif lainnya di website dan Instagram Galeri Jambi.
Tidak ada komentar
Silahkan Berkomentar Tanpa Menyinggung SARA atau SPAM ya.