Musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan, membuat udara di provinsi Jambi akhir-akhir ini kurang bersahabat. Sehingga muncul tagar #JambiBerasap. Hal tersebut menginspirasi kanti kito, Nofi Triana (@nofitriana21) membuat karya pantun Jambi.
Nofi juga pernah mengirimkan karya pantun juga sebelumnya. Galeri Jambi memang memfasilitasi kanti-kanti yang ingin karya tulisnya berupa puisi, pantun, cerpen, atau liputan perjalanan yang ingin tulisannya dipublikasikan disini. Tentu saja juga akan dipromosikan di instaram @galeri_jambi dengan 53ribu followers lebih.
Langsung saja ini pantun-pantunnya.
Hangat raso udara kini
Debu tebal beterbangan
Banyak diraso khilafnyo diri
Perlulah kito banyak istighfar
Ramai-ramai mandi ketembesi
Pulau napal dusun seberang
Ramai-ramai kito mengaji
Mintak supayo turunnyo hujan
Ambil kayu tunjang batang
Supayo dak patah sidahan buah
Ambil wudhu tegak sembahyang
Kito mintak hujan nan berkah
Menah datang disiang hari
Datangnyo menah ado tujuan
Hujan datang petando rejeki
Turunnyo Rahmat dari Tuhan
Catatan:
-Menah artinya (Tamu) bahasa orang dulu belajar kosa kata bengen dari nyai
-Pantun malam ini sesuai kondisi
-Semoga hujan segera turun, dak telap lagi ngirup debu
Baca Juga :
Tidak ada komentar
Silahkan Berkomentar Tanpa Menyinggung SARA atau SPAM ya.