Kanti-kanti pasti punya koleksi batik, kan? motif angso duo? duren pecah? atau motif manggis? apapun motif, corak dan warnanya pastikan kanti merawatnya dengan tepat. Agar warna kain tetap cerah dan tidak gampang pudar. Kalau kain batik kita awet bisa dijadikan warisan sejarah dan budaya lho untuk anak cucu kita.
Batik merupakan kain yang berbeda dengan kain lainnya, begitupun dengan
proses pencuciannya yang memiliki cara khusus agar warna yang dimiliki dari
batik tersebut agar awet dan tidak cepat luntur. Untuk lebih memahami bagaimana
cara pencucian batik yang benar agar batik tidak mudah luntur, Galeri Jambi Bekerja sama dengan Rifa Collecton akan memberikan tips berikut
penjelasan bagaimana cara mencuci batik dengan baik dan benar:
Untuk proses pertama pencucian kain batik tidak perlu dicuci seperti
mencuci baju pada umumnya. Untuk batik yang tidak terlalu kotor hanya perlu direndam
dengan air hangat, sedangkan untuk batik yang kotor bisa dibersihkan hanya
dengan menggunakan sabun mandi atau kulit jeruk pada bagian yang kotor tersebut
secara perlahan sampai kotoran tersebut hilang. Setelah itu baru direndam
menggunakan air hangat.
- Hindari penggunaan deterjen dalam proses pencucian batik. Deterjen memiliki zat cukup keras yang akan mengikis warna pada kain batik. Sebaiknya menggunakan shampoo atau sabun khusus yang tersedia di berbagai gallery batik untuk mencuci kain batik. Hindari juga mengeringkan batik menggunakan mesin pengering karena dapat mengakibatkan serat batik menjadi rusak.
- Untuk proses penjemuran, hindari dari sinar matahari secara langsung. Letakkanlah batik di tempat teduh dan biarkan batik kering dengan sendirinya dengan cara di angina-anginkan. Cara menjemur seperti ini menghindari pudarnya warna pada batik itu sendiri.
- Untuk merapikan batik dengan cara menyetrika juga berbeda dengan menyetrika baju pada umumnya. Ada cara khusus untuk menyetrika batik. Menyetrika batik disarankan membalik batik bagian dalam keluar atau dengan meletakkan kain bersih diatas batik terlebih dahulu. Cara itu digunakan untuk menghindari memudarnya warna pada batik. Pada saat menyetrika juga hindari penggunaan cairan pengharum karena akan merusak corak warna pada batik.
- Setelah batik rapi, simpanlah dalam lemari dengan cara digantung menggunakan hanger atau dilipat secara rapi. Untuk menghindari adanya rayap dalam lemari, disarankan untuk menggunakan merica/lada yang dibungkus tissue pada pojok-pojok lemari.
Itulah penjelasan mengenai tips untuk mencuci batik secara baik dan
benar. Semoga dengan membaca tips yang diberikan diatas dapat menambah
pengetahuan kanti-kanti semua mengenai bagaimana cara agar koleksi kita tetap awet dan indah.
Nice info, saya akan lebih berhati-hati lagi soal perawatan mencuci batik ini. Soalnya kaau sudah males langsung aja masukin mesin cuci, hehehe.. Apalagi keseharian pakai batik terus buat kerja
BalasHapus