Halo kanti-kanti semua, kali ini kita akan berkenalan dengan gadis asal Jambi yang cantik dan sekaligus berprestasi. Namanya adalah Riska Rahayu. Gadis asal kabupaten Sarolangun ini biasa dipanggil dengan nama Riska. Sekarang dia masih menjadi mahasiswi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Jurusan Teknik Perminyakkan.
Meski bukan berkuliah di jurusan keguruan, tapi Riska sangat peduli dengan isu pendidikan. Hal itu lah yang membuat dia mengikuti ajang pemilihan Putra Putri Pendidikan Indonesia yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 28 Februari - 2 Maret 2018 yang lalu.
Selain itu Riska menaruh perhatian khusus pada pendidikan di daerah terpencil di Provinsi Jambi. Menurutnya, pendidikan belum cukup merata menjangkau daerah-daerah pelosok. Apalagi akses yang sulit dilalui tenaga pengajar. Belum lagi fasilitas dan sarana prasarana yang kurang memadai.
Sebagai Putri Pendidikan Indonesia Provinsi Jambi 2018 dan sebagai generasi muda, Riska sangat senang bisa ikut serta berkontribusi untuk memperkenalkan aset-aset daerah Jambi seperti budaya, pariwisata, kuilner, potensi alam, toleransi antar warga, yang bisa dibanggakan di tingkat nasional.
Gadis yang menyukai tempoyak ini berpesan untuk peduli dan cintailah segala hal yang ada di daerahmu karena kita sebagai generasi penerus mempunyai tanggung jawab yang besar. Apakah daerah kita akan maju dan berkembang atau malah sebaliknya? itu semua ada di tangan kita sendiri.
Selama kuliah di Yogyakarta, Riska merasa mendapatkan banyak ilmu yang kelak bisa diaplikasikannya kembali di Jambi. Salah satu cita-citanya di bidang pendidikan adalah mendirikan Sekolah dan Taman Baca Alam di Provinsi Jambi. Karena Riska percaya bahwa pendidikan bisa didapatkan dimana saja, tidak harus duduk di dalam gedung yang besar.
Wah, elok nian cita-cita kanti kita satu ini.
Selain itu Riska berpendapat bahwa pendidikan yang menyatu dengan alam akan meningkatkan kemampuan anak untuk berfikir. Disetiap oksigen yang masuk ke paru-paru dari alam yang segar dapat meningkatkan kualitas daya pikir otak kita. Riska berharap cita-citanya ini kelak dapat tercapai dengan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi Jambi.
Uniknya lagi, Riska sangat mengidolakan Suku Anak Dalam. Karena baginya SAD sudah menjadi identitas Provinsi Jambi. Kemanapun kita pergi, orang-orang pasti akan menanyakan tentang SAD kepadanya. Dia berharap, ketika pulang dari Yogyakarta dapat bertemu dan berinteraksi langsung dengan masyarakat SAD.
Terakhir, gadis yang mempunyai hobi traveling ini mempunyai slogan hidup yang inspiratif. Yaitu "Kito berbagi karno kito peduli!"
Kenal lebih dekat dengan Riska di Instagramnya @rriskarahayu.
Banggalah jadi warga JambiSalam Sepucuk Jambi Sembilan LurahSalam Sepucuk Adat Serumpun Pseko
Tidak ada komentar
Silahkan Berkomentar Tanpa Menyinggung SARA atau SPAM ya.